Kamis, 25 September 2008 17:34:18 - oleh : sedeng
Secara umum router didefinisikan sebagai sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya. Sedangkan fungsi dari router itu sendiri adalah sebagai dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu komputer ke komputer lainnya dalam sebuah jaringan.
Router juga banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan yang lebih kecil ke jaringan yang lebih besar, atau bisa juga digunakan untuk membagi jaringan besar ke menjadi subjaringan yang lebih banyak.
Pada pembahasan ini, kita akan mencoba membuat sebuah router PC sederhana untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer. PC router ini hampir sama fungsinya dengan router lainnya yang dijual oleh perusahaan-perusahaan pembuat router.
Untuk bisa membuat PC router sederhana, kita tidak perlu dahulu menggunakan sistem operasi Windows server atau sekeluarga. Yang kita butuhkan hanyalah sistem Windows Xp Profesional biasa yang terinstall disemua komputer yang akan terhubung dalam sistem jaringan yang akan kita buat. Berikut ini adalah alat-alat yang kita butuhkan untuk membuat PC Router biasa :
Sebuah PC yang akan kita jadikan PC Router yang telah dipasang dua buah LAN Card (NIC)
Kabel LAN UTP yang sudah siap pakai
Switch atau Hub 8 port
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi PC yang akan kita jadikan PC Router. Untuk mengkonfigurasi dapat dilakukan dengan membuka Control Panel à Pilih Network Connections à Klik kanan pada LAN Card Pertama à Pilih Properties.
Pada tab General, pilih Internet Protocol (TCP/IP) à pilih Properties à Masukan IP Address untuk PC yang akan dijadikan PC Router. Atau jika PC router ini akan dijadikan sebagai share internet bagi anggota jaringan lainnya, masukan IP Static yang diperoleh dari ISP pada NIC yang pertama. Masukan secara lengkap IP Address Static, DNS, ALT DNS serta default gateway yang diperoleh dari ISP. Klik OK untuk menutup konfigurasi. (konfigurasi NIC pertama sudah selesai). Sekarang lakukan pengetesan dengan menge- ping DNS yang kita masukan tadi. Misal konfigurasi NIC pertama :
IP Address : 192.168.47.63
Subnet Mask : 255.255.255.240
Default Gateway : 192.168.47.66
DNS : 203.157.31.1
ALT DNS : 203.157.32.2
Cek koneksi melalui Start à Run à ketikan ping 203.157.31.1 –t
Jika koneksi tersambung maka akan ada konfirmasi
Reply from 203.157.31.1 : bytes = 32 time= 5 ms TTL 512
….
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi NIC yang kedua. Langkah ini sama dengan konfigurasi NIC pertama. Bedanya, pada NIC ini adalah alamat IP komputer yang akan dijadikan Router. IP Address dan gateway pada NIC kedua inilah yang nantinya akan dijadikan default gateway bagi komputer client. Konfigurasi pada NIC kedua ini yang akan dijadikan patokan nantinya dalam pengalamatan IP pada PC client. Misalkan konfigurasi untuk NIC kedua adalah sebagai berikut :
IP Address : 192.168.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.10.1
DNS : 203.157.31.1 (mengikuti DNS ISP)
ALT DNS : 203.157.32.2 (mengikuti DNS ISP)
Konfigurasi untuk PC yang akan kita jadikan telah selesai dan siap untuk dihubungkan dengan komputer client. Pasangkan Switch atau hub melalui NIC kedua kemudian sambungkan PC client melalui Hub tersebut dengan mengkonfigurasi IP Address sesuai dengan default gateway yang ada pada NIC kedua.
Penulis : fahrulrozi
Alumni Universitas PGRI Yogyakarta Fakultas Teknik, Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro Konsentrasi Manajemen Telekomunikasi Universitas Mercubuana